REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Petugas Stasiun Kota Bekasi, Jawa Barat, memprediksi aksi pengadangan jalur kereta setempat oleh penumpang KRL Ekonomi, Senin pagi, berdampak kompleks.

"Pengadangan ini telah membuat seluruh agenda perjalanan kereta api dari Jakarta hingga ke Jawa lumpuh total,'' ujar Kepala Stasiun Kota Bekasi, Heriyanto, di Bekasi.

Heriyanto mengatakan kejadian itu juga menghambat bisnis ekspedisi yang memanfaatkan jasa kereta api ke berbagi tujuan. "Laju perekonomian juga turut terganggu akibat situasi ini," katanya.

Data melalui Stasiun Kota Bekasi menyebutkan terdapat 59 unit kereta tujuan Bekasi-Jakarta. Sebanyak 61 unit Jakarta-Bekasi yang melintasi tiga jalur kereta di setasiun setempat.

Penghadangan jalur kereta sejak pukul 06.00 WIB juga mengakibatkan ribuan calon penumpang telantar di sekitar loket pembelian tiket kereta akibat situasi tersebut. "Petugas loket masih bekerja, tapi keretanya tidak ada yang jalan," ujar Wiwin (43).

Wiwin yang semula akan bertolak menuju Stasiun Senen, Jakarta, menggunakan commuter line turut serta dalam aksi tersebut. "Saya tidak masalah kalau telat kerja karena aksi ini juga menyangkut kepentingan saya," ujarnya.

Aksi para penumpang kereta itu berisi lima tuntutan. Yakni penghapusan kereta ekonomi dibatalkan, menambah jadwal perjalanan KRL Ekonomi, penurunan tarif KRL comuterline, hapus sistem transit, dan semua KRL Ekonomi berhenti di Stasiun Bekasi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika