REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan warga dari berbagai wilayah di Jakarta Pusat tampak mengantri di depan gedung kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jl. Dipenogoro, Jakarta.

Masing-masing warga memegang kupon sembako dan menunggu di halaman samping gedung. Salah satu warga, Njum (60 tahun)  mengatakan, kupon sembako itu didapatnya dari seseorang yang tidak dikenalnya. Kupon sembako baru diperolehnya tadi pagi. 

''Tadi pagi dikasih, disuruh kesini katanya ada sembako'', ujarnya, Senin (25/3). Njum datang bersama puluhan orang tetangganya dari Manggarai membawa kupon yang sama. Mereka telah berada disana sejak pukul 08.00. 

Pantauan Republika, belum ada tanda-tanda kemunculan sembako untuk warga yang kini telah lelah menunggu ini. Di kupon sembako tertulis, 'Sembako untuk Rakyat, Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia- Mari Bangkit dan Menuju Indonesia Baru. Figur Garuda setengah badan tertutupi warna merah sebagian berwarna putih.

Warga yang lain, Fatimah (60), mengaku hanya diberi kupon dan disuruh kesini untuk sembako. Ia tak diberitahu tentang isu demonstrasi. Ia pun tak mau ikut terlibat jika nanti diminta berdemo. ''Ibu-ibu condongnya ke sembako. Kalau disuruh demo mah gak mau'', ujarnya.

Warga yang lain berasal dari Kenari, Anyer hingga Matraman. Mereka masih harap-harap cemas mengantri hingga sekarang. Ada yang membawa bayi dan anak kecil. Ibu-ibunya bahkan ada yang belum melakukan pekerjaan rumah tangganya demi mengantri. Di sepanjang jalan Dipenogoro tampak ramai. Sepasukan polisi berjaga.  

Ikuti Whatsapp Channel Republika