REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Perjalanan sejumlah trayek kereta api di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, lumpuh akibat aksi sejumlah penumpang yang menolak penghapusan kereta ekonomi pada Senin.
Pantauan Antara di lokasi tampak aksi pemblokiran tiga jalur lintasan kereta api di stasiun itu berlangsung sejak pukul 06.00 WIB.
Puluhan penumpang yang mengatasnamakan diri mereka Komunitas Masyarakat Pengguna Kereta memblokir jalur dengan cara turun ke rel. Mereka memasang tiga spanduk di setiap kereta yang berisi lima tuntutan.
"Kami minta penghapusan kereta ekonomi dibatalkan, menambah jadwal perjalanan KRL Ekonomi, turunkan tarif. KRL comuterline, hapus sistem transit dan semua KRL Ekonomi berhenti di Stasiun Bekasi," kata salah satu demonstran, Ami (47).
Penumpang yang beprofesi sebagai pedagang itu mengaku keberatan dengan rencana penghapusan KRL Ekonomi dan kenaikan tarif comuterline dari Rp 8.500 menjadi Rp 10 ribu per penumpang.
"Perjalanan saya dari rumah menuju stasiun saja sudah habis Rp 14 ribu. Kalau kereta naik lagi, bisa lebih besar biayayanya," ujar warga Bekasi Barat itu.
Hingga kini Stasiun Bekasi masih mengalami kelumpuhan. Kondisi itu nampak dari ribuan calon penumpang yang terbengkalai di seluruh loket pembelian tiket.
Sementara itu, sekitar 300 polisi dan TNI nampak bersiaga menjaga stasiun. Pihak Stasiun Bekasi yang dikonfirmasi seputar kejadian itu belum dapat memberikan keterangan.