Ahad 24 Mar 2013 13:39 WIB

2014 Era Kebangkitan Partai Oposisi?

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Fernan Rahadi
Gerindra dan Hanura
Foto: uggim.wp
Gerindra dan Hanura

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai-partai oposisi mengalami peningkatan elektabilitas di mata masyarakat. Mereka menggeser dominasi partai-partai koalisi pendukung pemerintah. 

Hal tersebut terungkap dalam survei Lembaga Survei Nasional (LSN) yang dilakukan pada 1-15 Maret 2013 di 33 provinsi di seluruh Indonesia. Jumlah sampel 1.230 responden yang sudah memiliki hak pilih dengan margin eror 2,8 persen. 

Direktur Eksekutif LSN Umar S Bakry mengatakan elektabilitas Partai Demokrat merosot tajam menjadi sebesar 4,3 persen. Partai Demokrat berada di bawah di urutan tujuh di bawah PKS sebesar 4,6 persen.

"Naiknya elektabilitas partai oposisi tidak terlepas dari kinerja mesin internal partai yang mencapai akar rumput," ujarnya saat ditemui di Hotel Atlet Century, Senayan, Ahad (24/3).

Ia mengatakan ada tiga partai oposisi yang suaranya melesat tajam, yakni PDI Perjuangan, Gerindra dan Hanura. Ia menyebut ketiga partai tersebut sebagai Trio Macan di arena politik.

Ada tiga faktor yang mempengaruhi elektabilitas partai oposisi. Pertama, kinerja pemerintahan SBY yang sebenarnya tidak turun tapi situasinya tidak menguntungkan.

Kedua, citra Partai Demokrat sebagai partai korup kian kuat. Terakhir, sentimen terhadap partai pendukung pemerintah cenderung negatif. Partai pendukung pemerintah seperti PAN, PPP dan PKS berada di tingkat bawah.

Dalam survei LSN, PDI Perjuangan memperoleh elektabilitas 20,5 persen, Golkar 19,2 persen, Gerindra 11,9 persen, Hanura 6,2 persen dan NasDem 5,3 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement