REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pascapenyerangan sekelompok orang ke Lapas Cebongan Sabtu (23/3) dini hari yang menewaskan empat orang warga Nusa Tenggara Timur (NTT), asrama mahasiswa NTT di Yogyakarta ditinggalkan penghuninya. Asrama yang terletak di depan Asrama mahasiswa Trunojoyo Madura di Jalan Tegalpanggung, Yogyakarta, terlihat sepi.
Berdasarkan pengamatan Republika, asrama yang menghadap ke Selatan jalan ini tampak sepi. Tidak ada aktivitas apapun yang terlihat di dalam asrama tersebut. Bahkan papan nama asrama NTT juga tidak terlihat.
Lampu penerangan di teras depan asrama itupun tidak dimatikan. Kain korden yang menutup kaca-kaca jendela di asrama tersebut juga tertutup rapi.
"Asrama itu sudah sepi sejak kemarin," kata Darso (51) pedagang bakso yang mangkal di Jalan Tegalpanggung Yogyakarta. Menurutnya, mahasiswa yang tinggal di asrama tersebut mulai tidak terlihat sejak pekan lalu pascapembacokan anggota Kopasus di Hugos Cafe.
Menurut tukang bakso yang biasa mangkal di sekitar asrama ini mengatakan, pascaterbunuhnya anggota Kopasus di Sleman, hampir setiap malam ada beberapa laki-laki yang mondar-mandir di depan asrama tersebut. Menurutnya, para laki-laki yang sering menyatroni asrama tersebut sebagian besar bertubuh tegap. Hal itu yang mungkin membuat para penghuni asrama ketakutan dan meninggalkan asrama tersebut.
"Mereka kemana para warga di sini tidak tahu. Yang pasti asrama itu sudah sepi tidak ada orang," ujarnya.n Yulianingsih