Jumat 22 Mar 2013 13:23 WIB

PGN Sediakan Unit Pengisian BBG Bus Transjakarta

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nidia Zuraya
Transjakarta
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Transjakarta

REPUBLIKA.CO.ID, TAMAN SARI -- Pemprov DKI Jakarta akan bekerja sama dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk memecahkan permasalahan bahan bakar gas (BBG) bagi bus Transjakarta. PGN telah sepakat akan menyediakan unit pengisian BBG di depo bus Transjakarta.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan pertemuannya dengan Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso untuk membicarakan solusi dalam mengatasi masalah BBG. Terobosan yang akan dilakukan oleh PGN adalah penyediaan unit pengisian di depo.

Terobosan kedua yang dilakukan adalah dengan menyediakan pengisian BBG mobile. "Pengisian mobile dapat ditempatkan di tempat-tempat tertentu seperti terminal, atau di halte," ujarnya di Kantor Pusat PGN, Jumat (22/3).

Sementara itu Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso mengatakan pihaknya telah memasok kebutuhan BBG bagi enam SPBU milik Pertamina. "Kami siap melayani SPBU Pertamina maupun stasiun pengisian milik swasta yang ingin memiliki unit pengisian BBG," ujarnya.

Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Pemprov DKI untuk memfasilitasi depo yang dekat dengan jalur pipa gas. Operator yang ingin disambungkan dengan jalur pipa gas langsung menghubungi pihaknya.

Pihak lain hanya akan investasi untuk dispenser saja. Sehingga untuk penyediaan BBG tidak perlu membangun stasiun baru cukup dengan memanfaatkan SPBU yang ada.

Pengisian dilakukan di pangkalan bus Transjakarta sebelum berangkat. "Nanti kalau sudah jalan di tengah hari, sebelum kembali ke pool bisa menambahkan layanan dengan unit pengisian bahan bakar mobile," ujarnya.

Unit pengisian bahan bakar mobile akan berpindah-pindah mengikuti koridor bus Transjakarta. Pengisian secara mobile akan ditempatkan di lokasi yang tidak mengganggu lalu lintas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement