Jumat 22 Mar 2013 12:30 WIB

Oknum Punk di Bekasi Resahkan Warga

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Dewi Mardiani
Sekelompok anak punk, ilustrasi
Sekelompok anak punk, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI SELATAN -- Keberadaan anak punk di Kota Bekasi mulai meresahkan warga. Pasalnya, anak punk tersebut berani menodong warga sekitar menggunakan sebilah pisau lipat.

Kejadian tersebut dialami Nur Setiowati (45 tahun), warga Bekasi. Ia mengaku ditodong oleh seorang anak punk di dalam angkot. "Waktu naik angkot jurusan K 02 dari Pondok Gede, berhenti di stasiun Bekasi, tiba-tiba ada anak punk masuk dan nodong minta uang pakai pisau kecil," kata Nur, Jumat (22/3).

Karena kaget, ia berteriak, sehingga anak punk tersebut melarikan diri. Namun, ia mengaku tidak melaporkan kejadian tersebut meskipun penodongan yang dilakukan anak punk bukan yang pertama kali ia alami.

Penodongan tersebut terjadi Kamis (21/3) sekitar pukul 14.00 WIB. Ia mengaku penodongan oleh anak punk sering terjadi setiap ia melintasi daerah Pondok Gede.

Nur berharap agar para anak punk dibina oleh pemerintah sehingga tidak meresahkan warga. Anak-anak punk tersebut biasanya dapat ditemui di bawah fly over Summarecon, di stasiun Bekasi, terminal Bekasi. Dalam satu titik, terdapat sekitar puluhan anak punk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement