Kamis 21 Mar 2013 20:39 WIB

Kemenkominfo Sosialisasi Internet di Parepare

Rep: Satya Festiani/ Red: Djibril Muhammad
Akses internet di daerah. Ilustrasi.
Foto: Antara
Akses internet di daerah. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PAREPARE -- Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) mensosialisasikan pentingnya penggunaan internet sebagai sarana informasi kepada masyarakat Parepare, Sulawesi Selatan.

Acara tersebut merupakan program pemerintah bernama 'Kewajiban Pelayanan Universal (KPU).' KPU bertujuan untuk percepatan dan pemerataan akses telekomunikasi dan informasi untuk kelurahan tertinggal.

"Daerah-daerah tertinggal pun memiliki hak yang sama untuk mendapatkan informasi dan menggunakan jasa internet," ujar Kasubdit KPU Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) Kominfo, Marvels Situmorang, di Parepare, Sulawesi Selatan, Kamis (21/3), .

Salah satu program KPU yang diterapkan di Parepare adalah Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK). Melalui PLIK, masyarakat Parepare dapat mengakses internet dengan murah dan aman.

Untuk daerah yang sulit dijangkau, pemerintah yang bekerja sama dengan provider menyediakan Mobile Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK). MPLIK ini berupa mobil yang dilengkapi dengan komputer dan koneksi internet.

Untuk Parepare, terdapat tiga mobil untuk 22 Kelurahan di 4 Kecamatan. Koneksi wi-fi gratis pun telah tersedia di dua kecamatan, yakni Soreang dan Ujung. "Sekarang petani dan nelayan pun bisa mengakses prakiraan cuaca lewat internet," ujar Marvels.

Pelajar pun bisa belajar mengenai telekomunikasi dan informatika serta dapat mencari pengetahuan. Program ini juga diharapkan dapat mendukung kualitas kehidupan masyarakat di berbagai sektor.

Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Parepare, Iwan Assaad, mengatakan program ini memberikan pengaruh positif bagi masyarakat Parepare. Internet juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Parepare mengupayakan koneksi internet di instansi pemerintahan agar bisa memberikan pelayanan publik pada masyarakat," ujar Iwan yang mewakili Wali Kota Parepare, Sjamsu Alam.

Pemerintah daerah bekerja sama dengan pengusaha warnet agar tidak menerima siswa pada jam sekolah. Namun, ia mengatakan pemerintah daerah menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah adanya situs-situs berbahaya seperti situs porno. "Kami berusaha memblokirnya," ujarnya.

Salah satu murid SMA 2 Parepare, Andi Dinda Rahayu, mengatakan internet sangat berguna jika digunakan dengan sehat. Ia berharap Kemkominfo bisa meningkatkan pengawasan dan pemblokiran pada situs-situs berbahaya. "Terkadang situs tersebut terbuka tiba-tiba tanpa kemauan kita," ujar Andi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement