Kamis 21 Mar 2013 20:38 WIB

'Isu Sabotase Berlebihan'

Rep: Friska Yolanda/ Red: Dewi Mardiani
Staf khusus Presiden Bidang Informasi dan Hubungan Masyarakat, Heru Lelono
Foto: Republika/ Aditya
Staf khusus Presiden Bidang Informasi dan Hubungan Masyarakat, Heru Lelono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran melanda gedung utama Sekretariat Negara, Kamis (21/3) sore. Isu-isu negatif pun bermunculan, termasuk isu sabotase atas kebakaran tersebut.

Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi dan Informasi, Heru Lelono, menampik kebakaran sengaja dilakukan untuk menyabotase sidang kabinet yang tengah berlangsung. "Isu sabotase itu berlebihan," katanya saat dihubungi.

Heru menjelaskan, kebakaran diduga kuat terjadi akibat korsleting listrik dari ruang rapat utama. Meski demikian, penyebab utama kebakaran di gedung ini tetap akan diselidiki, di luar alasan munculnya isu sabotase yang langsung beredar.

Ruangan yang terbakar di lantai tiga tersebut adalah ruang rapat yang sekeliling dindingnya ditutupi gorden. Ruangan itu sama sekali kosong dan hanya dipakai ketika ada pertemuan. Tidak ada dokumen penting yang disimpan di lantai tersebut.

Ia juga menjelaskan gedung yang terbakar tidak terletak satu kompleks dengan istana negara. Gedung Utama Setneg terletak di kompleks yang berbeda dengan istana dan kantor presiden. "Kompleks Setneg itu jaraknya dengan ruangan di sidang kabinet jauh sekali," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement