Kamis 21 Mar 2013 15:29 WIB

Dishub DKI: Ganjil-Genap Hemat 19,7 Persen Kuota BBM Subsidi

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Hazliansyah
Ilustrasi kemacetan.
Foto: Antara
Ilustrasi kemacetan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebijakan sistem ganji-genap akan mulai diterapkan pada akhir tahun ini. Kebijakan yang bertujuan mengurangi kemacetan di ibu kota itu diprediksi dapat menghemat pemakaian ВВМ sebanyak 345 ribu kilo liter pertahun.

Jumlah tersebut setara dengan 19,7 persen dari kuota ВВМ bersubsidi untuk wilayah DKI Jakarta.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono mengatakan, sistem ganjil-genap dapat menghemat konsumsi ВВМ. Sebab waktu yang dibutuhkan masyarakat untuk mencapai lokasi akan jauh berkurang.

"Kalau macet kan mesin menyala terus, itu boros ВВМ," ujar dia di sela-sela acara Dialog Publik Sistem Ganjil-Genap, Rabu (20/3).

Dia mengatakan, berdasarkan analisa yang dilakukan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, bila ganjil-genap diberlakukan, maka akan terjadi peningkatan kecepatan kendaraan sekitar 20 kilometer per jam.

Dia mengatakan, jika rata-rata kecepatan kendaraan di wilayah kota Jakarta saat ini 20 kilometer perjam, maka setelah ganjil-genap diterapkan, kecepatan kendaraan dapat meningkat menjadi 41 kilometer per jam.

Dengan demikian, tingkat kemacetan juga akan berkurang sebanyak sebelas persen.

"Keuntungan ekonomi lain yaitu penghematan nilai waktu dan biaya operasional kendaraan sebesar Rp 8,85 triliun per tahun," tambah Pristono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement