Kamis 21 Mar 2013 14:31 WIB

Lagi, Sakit Hati Jadi Penyebab Aksi Pembunuhan

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Citra Listya Rini
Ilustrasi pembunuhan.
Foto: IST
Ilustrasi pembunuhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi berhasil membongkar motif pembunuhan Imam Syafii yang ditemukan tewas di Area Parkir Terminal 1 C Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Pelaku yang berinisial TD mengaku sakit hati atas perilaku Imam selama 13 tahun yang menjadi rekan bisnisnya. 

''Sejak mereka berkenalan tahun 2000 sampai awal 2013, pelaku kerap sakit hati,'' kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Jakarta, Kamis (21/3)

Korban dan pelaku sempat berjaya bersama-sama ketika menjadi rekan bisnis dalam penjualan komputer. Mereka aktif bersama di pelelangan dan tender komputer.

''Namun pada tahun 2012 pelaku TD alami drop (penurunan) dalam usahanya,'' ujar Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Helmi Santika

Helmi menyampaikan setelah bangkrut selanjutnya TD bekerja dengan korban. Sementara, barang penjualan TD seperti komputer dan printer masih ada. 

TD berniat jual ke korban dengan harapan dibayar lebih. TD tawarkan barangnya Rp 700 ribu, tapi korban hanya mau membeli seharga Rp 300 ribu. ''Di sinilah puncak kekesalan pelaku'' kata Helmi

Helmi mengungkapkan karena mengharap dibayar lebih atas penjualan barangnya dan hasil dari kekecewaan sebelumnya, TD merencanakan pembunuhan.

Seperti yang diketahui dari berita Republika sebelumnya, TD bersama temannya membunuh korban di mobil di jalan Tol arah bandara. Teman TD sebagai eksekutor membunuh korban dengan menjerat leher korban dengan kawat.

Korban yang sudah tewas diletakkan di dalam bagasi mobil korban. Pelaku sempat panik telah membunuh korban, karena arah mobil ke Bandara, pelaku berinisiatif meninggalkan mayat beserta mobilnya di area parkir Terminal 1 C Bandara Soekarno Hatta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement