REPUBLIKA.CO.ID, KRAMAT JATI – Pengelola Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur akan menindak setiap pelanggaran peraturan. Termasuk, pembersihan sampah yang akan dilakukan dengan profesional.
Manajer Unit Pasar Besar Induk Kramat Jati Benny Leonard mengaku, terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan terhadap konsumen.
Mereka akan bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk menindak siapapun yang melakukan tindak pidana dalam pasar. ‘’Tidak ragu menindak,’’ kata dia kepada Republika, Kamis (21/3) siang.
Keamanan pasar pun dinilai terjamin. Dia menjelaskan, banyaknya bank yang membuka cabang di sekitar area pasar karena tempat tersebut aman.
Dia pun akan bekerja sama dengan Dinas Kebersihan DKI Jakarta agar sampah tidak menumpuk dan segera dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Pasar Induk menyuplai sayur mayur dan buah-buahan dari seluruh Indonesia untuk didistribusikan ke Jabodetabek hingga Sumatera. Sampah yang diproduksi mencapai sekitar 200 kubik sampah per hari.
Penataan PKL, ujar dia, pihaknya melakukan inventarisasi pedagang dan jenis jualannya. Dengan begitu penertiban mengenai arus barang dan pedagang formal pun bisa dilakukan. Hanya, dia mengingatkan, penataan tetap dilakukan dengan cara persuasif dan sesuai dengan aturan yang berlaku.