REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA--Sejumlah tokoh Papua, mulai dari tokoh pemuda, adat, hingga para politikus, Rabu (20/3) berkumpul dan duduk bersama di kediaman Ondofolo Ramses Ohee Waena Kampung, Kota Jayapura. Mereka membahas rencana pembentukan Provinsi Tabi.
Ketua KNPI Papua Yusak Andato yang juga hadir mengatakan bahwa rencana pembentukan Provinsi Tabi--yang kini wilayahnya masih merupakan bagian dari Provinsi Papua--sudah lama digaungkan. "Sejak 2004/2005, saya sebagai salah satu tokoh pemuda asal Papua telah mengemukakan hal itu di Jakarta," kata Yusak Andato.
Ia mengatakan ada sejumlah pokok-pokok pikiran mendasar dari rencana pembentukan daerah otonom baru di Provinsi Papua. Mereka meliputi infrastruktur, rentang kendali, pendidikan, kesehatan, pertumbuhan ekonomi, dan relatif mahalnya biaya pembangunan, serta adanya gangguan keamanan.
"Nah, ketika hal pokok tadi dibicarakan, kemudian ditarik kesimpulan, sudah sangat layak Tabi menjadi provinsi. Apalagi, empat kabupaten dan satu kota di Tabi sudah memungkinkan untuk berdiri sendiri menjadi daerah otonom baru," katanya menegaskan.
Sementara itu, tokoh adat asal Kabupaten Sarmi Celsius Meset menilai pertemuan tersebut merupakan ajang menyamakan persepsi untuk melahirkan Provinsi Tabi. "Jadi, kami berkumpul di sini ingin berdiskusi dan mematangkan rencana pembentukan Provini Tabi," katanya.
Saat disinggung sikap sejumlah pimpinan daerah di wilayah Tabi yang kurang memberikan apresiasi dengan rencana tersebut, Celsius mengatakan itu tidak benar.
"Jika saya nilai, dari hati kecil para pemimpin daerah di Tabi, semuanya inginkan rencana pembentukan Provinsi Tabi. Hanya saja kan mereka terikat dengan aturan sebagai kepala daerah," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
