REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Harga bawang merah dan putih di sejumlah pasar tradisional di Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur mencapai Rp 100.000 per kilogram. Padahal pada Januari 2013 harga masih berkisar di Rp 12.000 sampai Rp 15.000 per kilogram.
"Saya heran, padahal pada Januari lalu harga masih sekitar Rp12 ribu per kilogram sampai Rp 15 ribu per kilogram. Tapi sekarang terlalu jauh meningkat sampai Rp100.000 per kilogram," kata Nancy (45), salah seorang pembeli komoditas tersebut di Pasar Kasih Naikoten Kupang, Rabu (20/3).
Dia mengaku sangat heran dengan kenaikan harga bawang merah dan putih tersebut, karena tidak biasanya bumbu dasar seperti itu mengalami kenaikan harga sampai mencekik leher.
"Saya kira butuh langkah cepat pemerintah untuk mengatasi kenaikan harga bawang merah dan putih tersebut agar bisa dijangkau masyaraat masyarakat," katanya.
Ibu Marsi, pembeli lainnya di Pasar Oebobo menilai kenaikan harga bawang merah dan putih tersebut sangat tidak masuk akal dan sudah berada di luar batas kewajaran.
"Harga bawang merah kalau naik sekalipun hanya mentok sampai pada angka Rp25.000 per kilogram. Dan itu hanya terjadi saat bukan musim panen," ujarnya.
Bawang merah dan putih yang biasa dijual di pasaran Kupang, berasal dari Pulau Rote dan Timor Tengah Utara.