REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Setelah bawang,kini giliran cabai yang harganya melambung tinggi. Di pasar tradisional Yogyakarta, harga cabe naik hingga lima ribu rupiah per kilogram sejak sepekan terakhir.
Utari (31 tahun) pedagang sayuran di Pasar Induk Buah dan Sayur Giwangan Yogyakarta mengaku, kenaikan harga terutama pada cabai rawit merah. "Sepekan lalu harganya masih Rp 32-35 ribu rupiah per kilogram. Sekarang sudah 40 sampai Rp 42 ribu," ujarnya, Rabu (20/3).
Jenis cabai lainnya juga naik, namun tidak signifikan. Kenaikan harga cabai rawit hijau, cabai merah keriting dan hijau hanya sekitar seribu rupiah saja per kilogram. Meski naik kata dia, namun pasokan masih tetap ada. Utari tidak tahu persis kenapa harga cabai rawit merah bisa naik tinggi. "Kayaknya sih panennya terganggu," ujarnya lagi.
Karena harga cabai yang tinggi, Utari terpaksa menjual cabai bungkusan. Setiap bungkus dia jual dua ribu rupiah. "Jadi satu kilogram cabai saya jadikan 11 bungkus. Dihitung satu kilo itu ada berapa biji terus dibagi 11," tandasnya.
Sementara itu harga bawang di sejumlah pasar di Yogyakarta justru telah mengalami penurunan. Di Pasar Lempuyangan, Kota Yogyakarta harga bawang merah Rp 50 ribu, sedangkan harga bawang putih Rp 60 ribu. Tentrem (60) tahun, penjual bawang di Pasar Lempuyangan, menjelaskan, sejak hari Minggu kemarin harga Bawang sudah mulai turun.
“Sekarang harga bawang merah sudah 50 ribu rupiah perkilogramnya atau turun lima ribu rupiah dari Ahad (17/3)," ungkapnya.
Selain harga bawang merah yang turun, harga bawang putih juga sudah turun. Menurutnya, harga bawang putih sekarang sudah Rp 60 ribu per kilogram, dari sebelumnya mencapai Rp 70 ribu per kilogram. "Harganya kemungkinan akan terus turun ke dapannya," ungkapnya.