Rabu 20 Mar 2013 06:46 WIB

Paham Demokrasi Ini Dapat Jerumuskan Negara

Parpol/ilustrasi
Foto: antara
Parpol/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosiolog Universitas Nasional (Unas) Nia Elvina mengemukakan bahwa paham demokrasi sebagai tempat untuk membela golongan dan kepentingan sendiri dapat menjerumuskan negara.

"Paham semacam itulah yang menjerumuskan negara kita sekarang dalam persoalan yang besar, yakni korupsi sosial," katanya di Jakarta, Rabu (20/3). Dia mengatakan masih melihat elite politik, baik yang duduk di pemerintahan maupun DPR, terutama pucuk pimpinan, masih mempunyai paham yang salah mengenai demokrasi dimaksud.

Ia mengatakan pemahaman yang dominan dari makna demokrasi untuk membela kepentingan golongan sendiri itu kemudian diwujudkan dalam suatu kesempatan untuk menempatkan kawan-kawan sendiri dalam pemerintahan, di dalam dan luar negeri. "Sekalipun (mereka, red.) tidak mempunyai kecakapan tentang itu," kata Nia Elvina yang juga anggota peneliti Kelompok Studi Perdesaan Universitas Indonesia (UI) itu.

Dengan kondisi semacam itu, katanya, jika tidak segera dilakukan perubahan akan membuat negara lumpuh. "Sehingga masyarakat harus kritis melihat dalam Pemilu 2014 nanti, partai mana kira-kira yang memang sudah menerapkan proses demokrasi yang benar di dalam kepengurusannya," kata Sekretaris Program Sosiologi Unas itu.

Dengan begitu, kata dia, masyarakat bisa menilai kemampuan kader-kader yang mereka hasilkan untuk diusung menjadi pemimpin negara ini. "Jangan sampai kita terbelit lagi pada kondisi sekarang yang dibebani korupsi sosial, sehingga cita-cita mulia bangsa kita keadilan dan kesejahteraan sosial bisa tercapai."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement