REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Seorang pedagang buah yang berjualan di Jalan Kober, Depok, Susi mengatakan, selama cuaca panas yang melanda, buah yang cepat habis di kiosnya ialah pepaya.
''Pepaya paling laris. Mungkin banyak yang terkena panas dalam,'' ujarnya saat berbincang dengan Republika, Selasa (19/3) seraya tersenyum.
Menurutnya, banyak warga masyarakat yang mengonsumsi pepaya untuk mencegah panas dalam. Dalam sehari, tak terhitung berapa potong pepaya yang terjual.
Terlebih, dalam bentuk potongan dan harga yang lebih terjangkau, kalangan mahasiswa banyak yang membeli pepaya. Rp 2.000 untuk satu potong. ''Kalau jeruk sedikit lambat, pepaya memang,'' katanya.
Manfaat pepaya untuk mencegah panas dalam ini, ternyata diamini oleh seorang pembeli di kios Susi. Siti, warga Jalan Kober, mengatakan dengan mengonsumsi buah, termasuk pepaya, membuat sistem pencernaan lancar.
''Kalau tidak salah, pancaroba juga bisa menyulitkan pencernaan kita. Buang air besarnya jadi tidak lancar,'' jelasnya yang mengaku sedang dalam kondisi yang baik. Ia berharap, agar jangan sampai terkena beragam penyakit yang diakibatkan oleh musim pancarobaA.