Selasa 19 Mar 2013 18:07 WIB

Ini Dua Penyakit Berbiaya Besar dalam Jamkesmas

Rep: Fenny Melisa/ Red: Dewi Mardiani
Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi
Foto: Antara
Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes), Nafsiah Mboi, mengungkapkan dua penyakit berbiaya besar pada anggaran Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).

"Ada dua penyakit yang cukup banyak mengeluarkan biaya rawat jalan atau rawat inap dalam Jamkesmas yaitu gagal ginjal dan thalasemia," ujar Nafsiah pada konferensi pers Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) 2013, Selasa (19/3).

Dengan adanya dua penyakit tersebut, Nafsiah menuturkan, pemerintah dalam hal ini Kemenkes akan meninjau kembali secara keseluruhan penyakit apa saja pada Jamkesmas lalu yang paling banyak mengeluarkan anggaran. Peninjauan dilakukan agar tindakan promotif-preventif terkait penyakit tersebut dapat dilakukan.

Nafsiah juga menuturkan, anggaran kesehatan sebesar 52 persennya akan fokus pada kegiatan promotif-preventif yang disampaikan hingga ke desa-desa. "Sedangkan kuratif dimasukkan dalam SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional-red)," katanya.

Lebih lanjut Nafsiah mengatakan, uji coba SJSN di tiga provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Aceh selama 6 bulan akan dievaluasi. Ia juga menegaskan PBI (Penerima Bantuan Iuran) SJSN masih pembahasan dan belum ditetapkan. "Tidak benar premi PBI SJSN sebesar Rp 15.500/jiwa/bulan dengan total kuota 86,4 juta jiwa. Itu masih dibahas dan akan diputuskan Presiden pada September-Oktober nanti."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement