REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin meminta Mabes Polri untuk tidak berapologi (melakukan pembelaan) dalam menyikapi peredaran video Densus 88 saat menangani terorisme.
Din meminta Mabes Polri tidak menutup-nutupi hal tersebut dan mengusut serta menindak tegas pelaku yang ada.
"Video itu jelas asli tidak direkayasa. Kalau tidak percaya mari kita buktikan. Undang para ahli. Jelas ada Densus di dalamnya. Kecuali ada yang meminjam baju Densus," ujar Din usai meresmikan Taman Pustaka Muhammadiyah di Kompleks SD Muhammadiyah Wirobrajan Yogyakarta, Selasa (19/3).
Menurut Din, penanganan masalah tersebut bukan terletak pada pembubaran Densus 88.
"Harus ganti pendekatan memerangi terorisme. Teroris musuh bersama tetapi jangan diberantas melalui teror juga. Itu justru akan melestarikan teror. Harus ada pendekatan lain," tegasnya.