REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Perluasan lahan di Terminal Jombor diperkirakan mencapai lebih dari 1 hektare. Volume kendaraan yang masuk ke dalam terminal tersebut sekitar 200 bus per harinya.
Kepala Seksi Angkutan dan Terminal, Marjanto mengatakan, dengan banyaknya volume kendaraan tersebut, tentu akan menjadi persoalan khusus yang berkaitan dengan luas area terminal. Bahkan, sekarang ini, penempatan trayek angkutan masih dinilai semerawut, sehingga, masyarakat merasa tidak terlayani dengan baik.
"Potensi terminal jombor sangat besar, karena itu, perlu adanya penataan," kata Marjanto pada Republika belum lama ini.
Adapun pembebasan lahan tersebut, dia menyebutkan, bisa mencapai 9 ribu meter persegi, di antaranya, area timur seluas 3.936 meter persegi, barat 3.060 meter persegi dan utara 2.240 meter persegi. Sedangkan, luasan saat ini berkisar 0,92 hektare.
Dia menambahkan, beberapa peruntukan lahan tersebut akan difungsikan sebagai fasilitas sarana serta prasarana parkir angkutan, shalter penumpang, parkir kendaraan roda dua dan beberapa area publik. Dengan begitu, tempat itu dinilai layak menjadi terminal kelas A.
"Bahkan, akses masyarakat semakin tertata, sehingga saat musim liburan, tidak terjadi kesemerawutan," ujarnya.