REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Pascapenyerangan markas Kepolisian Resort (Polres) Ogan Komering Ulu (OKU) oleh sekelompok anggota TNI dari Batalyon Armed 76/15, jabatan Kapolres OKU tidak lagi dijabat AKBP Azis Saputra. Sejak Senin (18/3) jabatan kapolres telah dipegang AKBP Mulyadi yang menjabat sebagai pengganti sementara (PGS) Kapolres OKU.
Pejabat lama mendapat tugas baru di Kepolisian Daerah Sumatra Selatan (Polda Sumsel). AKBP Mulyadi yang sebelumnya menjabat Danyon Gegana Sat Brimob Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda) Sumsel, Senin bertempat di rumah dinas Bupati OKU telah bertugas memberikan pengarahan kepada seluruh anggota Polres.
Usai pengarahan, Kapolres Mulyadi menjelaskan, sebelum menjalankan tugasnya sebagai PGS Kapolres OKU, ia melakukan komunikasi dengan Danyon Armed 76/15. “Sebelum berangkat ke OKU, saya sempatkan diri untuk meminta arahan dan petunjuk ke Pangdam II/Sriwijaya. Saya membangun komunikasi dengan semua pihak lakukan untuk mengembalikan kondisi menjadi baik dan harmonis,” katanya.
Sementara itu Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sumsel, Kombes Pol Adeni Mohan DP sebagai atasan mengharapkan AKBP Mulyadi bisa menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. “AKPB Mulyadi itu orang yang humanis, tegas dan peduli sesama,” katanya.
Bupati OKU Yulius Nawawi mengharapkan aktivitas Polres OKU dapat segera kembali seperti semula. “Saat ini mari kita bersama-sama menjaga keutuhan hubungan antar sesama. Supaya daerah ini tetap tenteram, aman dan nyaman,” katanya.