Senin 18 Mar 2013 13:17 WIB

BKSDA: Maskot NTB Terancam Punah

Nusa Tenggara Barat
Foto: www.fahrihamzah.com
Nusa Tenggara Barat

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Fungsional Pengendali Ekosistem Hewan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Nusa Tenggara Barat, Tri Endang Wahyuni, mengatakan kayu ajan kelicung (Diospyros macrophylla) yang merupakan maskot daerah ini terancam punah.

"Jenis flora yang diperkirakan berasal dari daerah di Filipina itu semakin menurun populasinya di alam liar, karena penebangan secara liar dan pemanfaatan secara tidak terkendali," katanya di Mataram, Senin.

Ia mengatakan, sebelumnya pohon ajan kelicung atau kayu hitam nusa tenggara disebut banyak tumbuh di kawasan hutan, baik di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa. Namun, keberadaannya kini terancam punah akibat maraknya penebangan secara liar.

Meskipun buah ajan kelicung dapat dikonsumsi, tetapi pemanfaatan tanaman ini lebih kepada kayunya yang berkualitas baik. Selain karena kuat, serat warna kayu tersebut juga indah.

"Kegunaan kayu hitam ini sebagai bahan pembuat perabot rumah tangga, seperti kursi dan lemari,'' katanya. ''Selain itu, kayu hitam juga kuat untuk bahan jembatan, kapal, patung, ukiran, dan kerajinan tangan.''

Eksploitasi tumbuhan bernilai ekonomis tinggi ini membuat ajan kelicung menjadi tumbuhan yang terancam kelestariannya. Selain karena penebangan secara liar, kata Tri, ajan kelicung juga terancam punah karena pertumbuhannya relatif lambat dibandingkan jenis kayu lain.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement