REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Partai Gerindra bakal mengambil tindakan tegas terhadap kader partainya, yang ‘malas’ bekerja sebagai ‘mesin politik’ pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Hadi Prabowo- Don Murdono (HP-Don).
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto bahkan menegaskan siap mencopot pengurus DPC partainya di Jawa Tengah, yang tidak mau bekerja guna memenangkan pasangan cagub dan cawagub yang diusung koalisi lima parpol ini.
“Saya akan copot pengurus DPC Parti Gerindra yang tak mau bekerja untuk memenangkan pasangan HP- Don di Jawa Tengah,” ujarnya, saat memberikan pidato sambutan, deklarasi pasangan HP- Don di GOR Jatidiri, Semarang, Ahad (17/3).
Menurut Prabowo, partainya suah mantap mengusung pasangan Sekda Pemprov Jawa Tengah dengan Bupati Sumedang ini dan siap memenangkan sebagai gubernur dan wakil gubenrur Jawa Tengah periode 2013- 2018.
Partai Gerindra, secara bulat mendukung kemenangan HP-Don, karena pasangan ini sudah berjanji akan membawa perubahan bagi Jawa Tengah. Sehingga daerah ini membutuhkan sosok yang bersih dan handal.
Merekam imbuh Prabowo, sudah berjanji untuk menyejahterakan rakyat dan mengangkat nasib rakyat miskin, dan saya percaya mereka mampu melaksanakan amanat dan janjinya tersebut. Karena itu, ia meminta kader partainya jangan hanya bicara tapi bekerja keras.
Sehingga dapat merebut simpati dan dukungan rakyat. “Kalau ada kader Partai Gerindra yang tidak mau bekerja bekerja keras untuk itu, akan saya tindak dan saya pecat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar dalam sambutannya juga mengaku yakin akan kemenangan HP-Don pada pemilukada Jawa Tengah, 26 Mei nanti. “Jika pasangan ini menang, insya Allaah akan menyejahterakan rakyat Jawa Tengah,” ujarnya.
Untuk itu, PKB dengan massa nahdliyin bertekad siap bekerja keras gun memenangkan pasangan birokrat ini. “Saya juga meminta kader PKB Jawa Tengah solid dalam mengawal pasangan HP- Don ini,” katanya.
Selain Prabowo dan Muhaimin, sejumlah peinggi parpol pengusung juga hadi dalam deklarasi ini. Antara lain Presiden PKS Anis Matta, dan Ketua Umum PPP Surya Dharma Ali –yang diwakili Sekjen, Romahurmuzy--, Ketua Umum Hanura diwakil oleh Ketua DPD Hanura Jawa Tengah, Djoko Besariman.
Ketua Panitia Deklarasi, Sukirman mengatakan, koalisi pendukung HP-Don memiliki 43 persen suara di parlemen. Sudah saatnya Jawa Tengah memliki pemimpin yang ngajeni dan ngayomi (red; menghargai dan melindungi).
Selain didukung koalisi enam parpol, pasangan ini juga didukung oleh 12 partai kecil dan 100 LSM dan ormas kepemudaan. Bahklan ia juga mengklaim HP-Don juga mendapat dukungan dari Sayap Pemuda dan Pemudi Partai Nasdem serta simpatisan PDIP Kendal.
Simpatisan yang dimaksud, merupakan para pendukung dan simpatisan keluarga Don Murdono. Saat deklarasi mereka juga mengusung spanduk provokatif bertuliskan ‘Nuwunsewu Mbak Puan, Kami Tidak Kenal Ganjar Pranowo’.
Yang artinya tak lain adalah ‘Maaf Mbak Puan (red; Puan Maharani) Saya Tidak Kenal Ganjar Pranowo. Kelompok simpatisan PDIP yang berjumlah puluhan orang ini mendapatkan tempat di tribun bersama para simpatisan enam partai koalisi.
Sedangkan acara deklarasi ini dihadiri, sedikitnya 10.000 massa kader dari enam parpol koalisi pengusung pasangan cagub dan cawagub HP- Don.