Ahad 17 Mar 2013 16:07 WIB

Suami Terpidana Korupsi Jadi Kandidat Ketum PB HMI

Rep: Andi Nur Aminah/ Red: A.Syalaby Ichsan
Wa Ode Nurhayati
Foto: REPUBLIKA/AGUNG FATMA PUTRA
Wa Ode Nurhayati

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Suami Wa Ode Nurhayati, Tony Akbar Hasibuan, menjadi satu di antara sejumlah nama yang muncul dalam bursa kandidat Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI).

Saat ini, Kongres HMI ke 28 sedang berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Salah satu agenda penting dalam kongres yang akan berlangsung hingga Jumat (23/3) itu adalah pemilihan Ketum PB HMI yang baru. 

 

Informasi yang dihimpun Republika, nama Tony tercantum di antara 25 nama kandidat Ketua Umum tersebut. ‘’Tony itu suami Wa Ode Nurhayati,’’ ujar seorang kader HMI yang enggan disebut namanya kepada Republika, Ahad (17/3).

Saat ditelusuri, melalui akun facebook nya, Wa Ode yang memiliki akun bernama Won Aya itu memang terlihat memasang foto dirinya dengan seorang lelaki berkacamata. Lelaki tersebut tak lain adalah Tony. Dalam keterangan tentang dirinya di akun tersebut, Won Aya menyebutkan Tony sebagai suaminya. 

Melalui akunnya pula, Won Aya dengan nyata menuliskan dukungannya kepada sang suami. Sekitar 14 jam yang lalu, dia menulis di statusnya dengan kalimat-kalimat yang cukup panjang. 

 ‘’Suamiku, doaku temanimu dalam Bismillah untuk HMI yang tidak saling menyakiti, baik dalam hati, kata maupun perbuatan. Untuk rumah saling mendidik dan membesarkan tanpa warna pelangi. Yang ada hanya merah , putih, hijau dan hitam,’’ tulisnya. 

Di statusnya pula,  Won meminta kepada Tony agar menjadikan shalat dan sabar sebagai penolong. Karena bagi Allah, Kun Fayakun.  Begitu kata Won. ‘’Di atas campur tangan ada garis tangan. Bertahanlah pada kejernihan niatmu. Debu berterbangan jangan ganggu langkahmu. Yakuza,’’ tulisan Won mengakhiri statusnya dengan kata Yakuza.

Sementara di akun facebook Tony, terpajang fotonya berdua dengan Wa Ode. Dalam penjelasan tentang dirinya, Tony menggoreskan kalimat-kalimat tentang perasaanya kepada Won. 

Tony menyebut memilih Won adalah kehormatan terbesarnya. ‘’Melamarmu ibarat mengenggam di tengah hujan badai dan ternyata saya tidak salah, di dirimulah saya menemukan keteduhan dan kehormatan saya,’’ tulis Tony. 

Pada penjelasan tentang dirinya itu,Tony pun menyatakan telah menikah secara adat di Wakatobi, pada 25 Mei 2012. Wa Ode, terpidana perkara suap alokasi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) ini, telah divonis enam tahun oleh KPK pada Oktober 2012. Itu berarti, saat mereka menikah, Wa Ode masih berstatus tahanan KPK.  

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement