Ahad 17 Mar 2013 12:51 WIB

Aher Minta Jamsostek Sampai ke Pelosok

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat, Ahmad Heryawan bersama istri Netty Prasetyani Heryawan saat mengunjungi Pasar Cilimus, Kabupaten Kuningan.
Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat, Ahmad Heryawan bersama istri Netty Prasetyani Heryawan saat mengunjungi Pasar Cilimus, Kabupaten Kuningan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyambut positif keseriusan PT Jamsostek menggulirkan programnya di Jabar.

Akan tetapi, Aher berharap, program yang dibuat PT Jamsostek tidak hanya dibuat di Bandung. Juga harus bisa sampai ke pelosok kabupaten/kota yang lain. 

"Kami berharap, partisipasi ini semakin ditingkatkan mulai tahun ini dan ke depannya," ujar Heryawan saat menghadiri acara Customer Gathering PT Jamsostek pada Jumat (15/3) malam.

Menurutnya, kaum buruh adalah pilar utama perputaran ekonomi suatu daerah, bahkan bangsa. Tanpa pekerja, semua rencana pembangunan tidak berarti apa-apa. Karenanya, pemerintah daerah terus berupaya agar kehidupan kalangan pekerja semakin membaik dari hari ke hari. 

"Jangan tuntut buruh berterimakasih kepada pengusaha. Melainkan, sebaliknya. Pengusahalah yang wajib berterimakasih kepada pekerja,"ungkapnya. Oleh karena itu, Aher mengajak pengusaha untuk menciptakan kondisi buruh semakin sejahtera dan pengusaha untung.

Sementara, Direktur Utama PT Jamsostek Elvyn G Masassya menjelaskan,  Customer Gathering ini dihadiri sekitar 300 orang undangan. Yakni, semua stake holders yang terkait dengan Jamsostek.

Diantaranya pengusaha, pemerintah dan buruh.  Menurut Elvyn, pekerja di Jabar yang menjadi peserta Jamsostek kini mencapai 2,7 juta orang. Jumlah ini, masih jauh di bawah total pekerja di Jabar yang mencapai 22 juta orang.

Untuk meningkatkan pelayanan, kata dia, PT Jamsostek pada tahun ini akan menambah outlet pelayanan. Outlet tersebut diharapkan bisa menjangkau seluruh kabupaten dan kota yang ada di Jabar. "PT Jamsostek turut berpartisipasi dalam membangun rumah susun sewa (Rusunawa) buat buruh,’’ katanya. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement