Ahad 17 Mar 2013 12:12 WIB

Di Lampung, Harga Bawang Masih Tinggi

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Fernan Rahadi
Bawang putih
Foto: Yasin Habibi/Republika
Bawang putih

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Harga bawang merah dan putih masih tinggi di pasar-pasar tradisional kota Bandar Lampung, Jumat (15/3). Harga bawang merah bertahan di harga Rp 50 ribu per kg, sedangkan harga bawang putih Rp 40 ribu per kg.

Pedagang bawang di Pasar SMEP, Pasar Pasir Gintung, dan Pasar Tugu, belum mampu menurunkan harga bawang merah dan putih yang sudah terlanjur melambung sejak pekan lalu. Meski sudah terjadi penurunan jumlah pembeli, namun para pedagang belum berniat menurunkan harganya.

Menurut Lekmin, pedagang sayur dan bawang di Pasar SMEP, dirinya belum bisa menurunkan harga karena harga beli sebelumnya sudah tinggi, sementara stok bawang merahnya masih menumpuk. "Pembeli bawang berkurang karena mahal, jadi stok masih ada," ujarnya.

Ia mengatakan pasokan dari distributornya saat ini sudah kosong, sehingga kesulitan untuk mencari bawang merah dan putih. "Stok bawang sekarang sudah mulai kosong, karena harganya terus melambung," jelasnya.

Sekretaris Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (koperindag) Lampung, Novedy, mengatakan pihaknya tidak mampu menstabilkan harga bawang merah dan putih yang melonjak di pasar-pasar tradisional. Pasalnya, mekanisme pasar bawang ini dipegang piahk tertentu, sehingga pengendalian harga pada pengusaha tersebut.

Koperindag Lampung sudah turun ke pasar untuk berusaha menstabilkan harga bawang di pasar tradisional. "Mekanisme pasar bawang ditentukan pemasok," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement