REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang, Jawa Timur, membutuhkan berbagai golongan darah sekitar 50 ribu kantong (ampul) selama kurun waktu 2013. Jumlah sekian itu untuk memasok kebutuhan di sejumlah rumah sakit di wilayah Malang dan sekitarnya.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang Bambang Priyo Utomo, Sabtu, mengakui kalau hanya untuk memenuhi kebutuhan warga Kota Malang perlu sekitar 20 ribu kantong, namun karena PMI setempat juga memasok sejumlah rumah sakit, maka kebutuhannya hampir 50 ribu kantong.
"Distribusi darah dari PMI Kota Malang sebagian besar memang masih untuk Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang, namun sejumlah rumah sakit di Kabupaten Malang, Batu, Blitar, Pasuruan, dan Tulungagung juga dipasok sini (Kota Malang)," ujarnya, Sabtu (16/3).
Wakil Wali Kota Malang itu mengemukakan, untuk memenuhi kebutuhan darah yang mencapai 50 ribu kantong itu, PMI Kota Malang tidak hanya membuka gerai donor di kantor, tapi juga di mal, perguruan tinggi serta menggelar donor darah secara insidentil di instansi-instansi swasta, pemerintah maupun tempat-tempat umum.
Bambang mengemukakan, untuk meningkatkan layanan serta animo dan menjadikan donor darah ini sebagai gaya hidup masyarakat, PMI Kota Malang juga memperluas area kantor dengan membeli gedung baru yang bersebelahan dengan kantor PMI lama di Jalan Buring.