REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belasan ormas Islam membentuk wadah bersama bernama Forum Komunikasi Ulama dan Umaroh Indonesia. Forum dibentuk sebagai reaksi atas berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi di Indonesia saat ini.
"Di tahun politik ini kami ingin membantu pemerintah atasi persoalan akhlak bangsa," kata Ketua Umum Forum Komunikasi Ulama dan Umaroh Indonesia (FKUUI) terpilih, Syaiful Anwar kepada wartawan di Jakarta, Jumat (15/3).
Syaiful mengatakan, saat ini telah terjadi pergeseran akhlak yang serius di masyarakat, khususnya generasi muda. Pekelahian pelajar, penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas, kesenjangan sosial, dan kemiskinan kian marak terjadi. Menurutnya ulama dan umaroh harus bergandeng tangan menyelesaikan masalah itu bersama.
"Kami berhimpun untuk membantu kerja pemerintah," ujarnya.
Deklarasi FKUUI dilakukan di Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta. Hadir tujuh belas Ormas dalam deklrasi itu, di antaranya: Forum Ulama Habaib Nasional, Forum Komunikasi Islamic Center, Ittihad Mubaligin, Hilal Merah Indonesia, Paguyuban Pemikir Nusantara, Aliansi Suara Rakyat, Aliansi Nasional Relegius.
Hadir juga ormas Bakosiru, IPMI, HPD, Garda Satu, Persatuan Mubalig Muda Indonesia, Keluarga Besar Pemuda Muslimin, Keluarga Besar Syarikat Islam, Gerakan Penerus Ulama, Forum Pengajian Syariah.
Deklarasi FKUUI juga dihadiri sejumlah tokoh Islam seperti: KH Mahrus Amin, Prof Dr Syafei Mufid, Zainul Bahar Nur, H Ningram, MA, DR Habib Shechan Shahab, HM Syaiful Anwar, Dr Hilmi Maskati, Habib Husain Alhadad, HM Syafrudin, Msc, DR Zulfikar Ahmad, MBA, Askandi Yusra, Msi, KH Ayib Raharja, H Abdurrahman, KH TB Aa Syaifulah, KH Abduh Almanar, Mag, Purwanto, H Gozali. Mereka sepakat memilih Syaiful Anwar sebagai Ketua Umum FK-UUI dan Dr Habib Shechan Shahab sebagai Sekretaris Jenderal FK-UUI.