REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Tinggi partai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah memiliki kriteria mengenai calon ketua umum. Beberapa prediksi menjelang kongres luar biasa (KLB) pun dianggap keliru.
"SBY sudah menyatakan bahwa ketum bukan Ibas, bukan Ibu Ani (Ani Yudhoyono). Ketum juga harus kader," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie, Jumat (15/3).
Marzuki pun menegaskan, SBY tak akan mengusung calon ketum dari lingkaran keluarganya atau nonkader. Karena SBY menginginkan ketum yang beretika dan tidak mungkin tokoh yang baru memakai jaket Demokrat.
Ia pun membantah adanya faksi Marzuki Alie. Ketua DPR tersebut mengaku tidak pernah memiliki faksi yang berseberangan dengan partai.
"Marzuki Alie tidak punya faksi, faksi Marzuki adalah Faksi Partai Demokrat yang loyal dengan SBY," ungkapnya.
Namun, lanjut dia, kader harus kritis memberikan masukan agar SBY tidak dibiarkan memilih sesuatu yang tidak tepat. Karena dengan memberikan masukan, artinya kader Demokrat betul-betul mencintai SBY.
"Bukan seperti beberapa orang yang sikapnya hanya 'yes' tapi tidak berkontribusi apa-apa dan ini bahaya untuk partai," pungkasnya.