REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belakangan ini, sejumlah tokoh bergabung dengan Partai Hanura. Sebagai salah satu contohnya adalah mantan Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem, Hary Tanoesudibjo.
"Saya kira, Partai Hanura saat ini lagi menjadi gadis cantik yang sering didatangi para tokoh dan parpol-parpol," kata Ketua DPP Partai Hanura, Saleh Husin, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/3).
Setelah mantan Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem Hary Tanoesudibjo dan rombongannya bergabung dengan Hanura, salah seorang pendiri Partai Keadilan Sejahtera Yusuf Supendi juga ikut merapat ke Hanura. "Iya, saya sudah mendengar kalau Pak Yusuf gabung, tapi belum lihat sendiri dan belum ketemu langsung. Katanya siang ini mau bikin pernyataan, kami lihat nanti," ungkapnya.
Lebih lanjut Saleh menyampaikan bahwa selain Yusuf, beberapa tokoh lain juga bergabung dengan Hanura. Diantaranya beberapa tokoh politik di Jawa Barat. "Ada mantan calon gubernur Jawa Barat, Pak Dikdik Muliana Arief sudah gabung dan mungkin akan maju jadi caleg. Ada tokoh Jabar Prof Romli juga gabung," jelas Saleh.
Selain tokoh-tokoh tersebut, sepuluh parpol yang tidak lolos verifikasi pekan lalu juga menyatakan bergabung dengan partai yang didirikan Wiranto tersebut. Sepuluh parpol itu adalah Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Kedaulatan, Partai RepublikaN, Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), Partai Pemuda Indonesia (PPI), Partai Indonesia Sejahtera (PIS), Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI), Partai Nasional Republik (Nasrep), Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) dan Partai Kongres.