Jumat 15 Mar 2013 09:58 WIB

Kopi Pinogu Akan Dipatenkan

Kopi
Foto: ist
Kopi

REPUBLIKA.CO.ID,GORONTALO--Kopi pinogu, salah satu komoditas unggulan sektor pertanian di Kabupaten Bone Bolango, akan segera dipatenkan oleh pemerintah guna menghindari klaim dari pihak-pihak tertentu.

Kepala Bidang Pelayanan Hukum, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Gorontalo, Alexander Palti, Jumat, mengatakan, pemberian status hukum suatu produk sangat penting, mengingat maraknya klaim komoditas produk oleh kelompok tertentu.

Kanwil Kementerian Hukum dan HAM sebagai institusi yang mempunyai tugas pokok dan fungsi melayani pendaftaran hak dan kekayaan intelektual, akan menginventarisir serta mengidentifikasi produk potensial indikasi geografis di daerah tersebut, terutama berkembangnya produk kopi pinogu.

"Tentunya produk yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan mempunyai ciri khas kedaerahan yang berbeda dari daerah lain, seperti Kopi Pinogu," kata Alexander.

Kopi Pinogu tengah gencar dipromosikan ke luar daerah, bahkan sampai keluar negeri seperti pada pamaren internasional di Berlin Jerman, oleh Pelaksana tugas (Plt) Bupati Hamim Pou dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bone Bolango Ishak Ntoma.

Alexander menambahkan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka pihaknya sebagai siap membantu Pemerintah Kabupaten Bone Bolango untuk memberikan perlindungan hukum atas produk asli yang dimiliki diantaranya Kopi Pinogu.

"Agar nantinya kopi ini bisa dilindungi secara hukum dan akan diberikan atau dipatenkan sebagai indikasi georafis komunal dari Bone Bolango," ungkap Alexander.

Sementara itu, Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bone Bolango, Syukri Botutihe, menyambut baik upaya Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Gorontalo yang siap membantu untuk mematenkan dan melindungi secara hukum Kopi Pinogu.

Hak paten penting dan menjadi keharusan, mengingat kopi Pinogu sudah dipromosikan oleh kepala daerah hingga keluar negeri.

"Dengan dipatenkannya kopi ini dampaknya pasti akan semakin di kenal luas, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai tambah bagi para petani," kata Syukri.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement