REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Berakhir sudah petualangan Reinhard Tagor. Pria berusia 35 tahun ini kerap mengaku perwira TNI AD berpangkat mayor.
Ia diciduk aparat Detasemen Polisi Militer (Denpom) Jaya/1 Tangerang dalam sebuah patroli kendaraan di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Kamis (14/3).
Dari tangan tersangka yang kini diamankan di Mako Denpom Jaya/1 Tangerang itu, petugas menyita seperangkat pakaian seragam TNI berpangkat mayor, air soft gun berikut gas dan gotrinya, plus beberapa butir peluru tajam kaliber 9 mm. “ Patroli ini menjadi bagian rutin kami dengan bekerja sama dengan PT AP 2 (Angkasa Pura),” Dansatlakhartif Denpom Jaya/1 Tangerang, Kapten CPM Hadi kepada ROL
Kapten CPM Hadi menceritakan, tersangka ditangkap petugas di Terimal 2 D Bandara Soeta pada pukul 12.30 WIB.
Saat itu, sejumlah petugas yang melakukan patroli kendaraan plat nomor TNI melakukan pemantuan di sekitar lokasi. Saat itu tersangka yang mengendarai mobil jenis APV warna hijau bernomor Kemhan 8620-00 melintas di sekitar terminal 2 D. Plat nomor tersebut kedapatan model lama dan sudah tak digunakan lagi.
Petugas yang melihat kejanggalan plat nomor itu pun langsung menyetop kendaraan yang dikemudikan Reinhard. Saat ditanya petugas, tersangka yang tinggal di Jl Peta Barat RT 004/RW OO8, Pegadungan Kalideres, Jakarta Barat itu tak bisa menunjukkan identitasnya sebagai perwira TNI. “ Bahkan SIM TNI pun dia tak memilikinya, kami lantas membawanya ke markas untuk diperiksa,” ujar Hadi.
Dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka mengaku bukan anggota TNI. “Pekerjaan sehari-harinya karyawan swasta, ” tambah Hadi.
Hadi menambahkan, usai pemeriksaan, pihaknya segera menyerahkan tersangka berikut barang buktinya ke Mapolres Tangerang. “ Kita sudah koordinasikan dengan kapolresnya,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
