Kamis 14 Mar 2013 17:53 WIB

PBNU dan 12 Ormas Dukung SBY Sampai 2014

Rep: Esthi Maharani/ Red: Dewi Mardiani
KH. Said Aqil Siraj
KH. Said Aqil Siraj

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siraj, menegaskan organisasinya dan 12 ormas lain yang tergabung dalam lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) mendukung pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sampai 2014.

Ia menegaskan, LPOI tidak terpengaruh sedikit pun dengan gonjang ganjing politik yang terjadi. “Kami nyatakan 13 ormas ini, di belakang konstitusi, tidak terpengaruh sedikit pun dengan gonjang ganjing politik. Gonjang ganjing yang terjadi itu urusan politik. Artinya, kami di belakang bapak presiden sampai 2014,” katanya saat disambut Presiden SBY di Kantor Presiden, Kamis (14/3).

Ke-13 ormas tersebut adalah Nahdlatul Ulama (NU), Persis, Al-Irsyad al-Islamiyah, al-Ittihadiyah, Matlaul Anwar, Ar-Rabithah al-Alawiyah, al-Washliyah,  Az-Zikra, Syarikat Islam Indonesia, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), IKADI, Perti, dan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII).

Said Aqil mengatakan, LPOI memahami beban Presiden SBY yang semakin berat meskipun sisa pemerintahannya tinggal beberapa tahun lagi. Ia mengharapkan agar masa kepemimpinan SBY bisa berakhir dengan baik. Tak hanya menyatakan dukungannya terhadap SBY, pertemuan tersebut pun memiliki sejumlah agenda.

LPOI, lanjutnya, datang untuk bersilaturahim. Ia juga mengatakan LPOI memiliki sikap untuk beberapa isu. Misalnya, terkait dengan masalah narkoba. Ia meminta agar eksekusi gembong narkoba dengan hukuman mati dan tidak ada peninjauan kembali. Selain itu, pihaknya meminta agar penegak hukum dan KPK tidak tebang pilih. Selain itu, LPOI mendukung pemberantasan terorisme oleh BNPT.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement