REPUBLIKA.CO.ID,MALANG--Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Kota Malang, Jawa Timur, menggandeng Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk menyeleksi para calon legislatif atau caleg yang mendaftar ke partai tersebut.
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Malang Ahmad Taufiq Bambang DHT, Kamis mengakui, untuk menyeleksi para calon wakil rakyat dari Partai Gerindra di Kota Malang itu diserahkan pada tim di UMM.
"Untuk tingkat kota, kami menggandeng UMM. Untuk tingkat provinsi, mungkin dengan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya karena yang menentukan adalah provinsi dan untuk caleg di DPR RI, seleksinya juga ditangani oleh pusat," tegas mantan kader Partai Golkar tersebut.
Ia menjelaskan, saat ini masyarakat yang sudah mendaftarkan diri sebagai caleg tingkat Kota Malang dari Partai Gerindra sebanyak 72 orang, untuk tingkat provinsi sebanyak 16 orang dan DPR RI sebanyak 30 orang.
Untuk daerah pemilihan (dapil) V Malang Raya ini, katanya, untuk caleg di tingkat provinsi dibutuhkan delapan orang dan DPR RI juga delapan orang. Sementara untuk tingkat Kota Malang sebanyak 45 orang.
Jumlah wakil rakyat sebanyak 45 orang itu tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Sukun sebanyak 10 orang, Kedungkandang 10 orag, Blimbing 10 orang, Klojen 6 orang, dan Lowokwaru 9 orang.
Ahmad Taufik mengemukakan, saat ini pendaftaran caleg dari Partai Gerindra sudah ditutup. Untuk tahap verifikasi serta seleksi akan dilakukan pada 27-28 Maret mendatang dan akan diumumkan pada 9 April nanti.
Persyaratan administrasi yang harus dipenuhi para pendaftar di antaranya adalah foto kopi dukungan dari anggota yang memiliki kartu tanda anggota (KTA) Partai Gerindra minimal 100 lembar, memiliki kegiatan positif di lingkungan masyarakat, memiliki ongkos politik serta menandatangani kontrak jika 25 persen dari gaji sebagai wakil rakyat diserahkan pada partai.
Persyaratan kontrak 25 persen gaji untuk partai tersebut, tegas Taufiq, jika mereka sudah lolos dan duduk di kursi dewan masa bakti 2014-2019.
Menyinggung kuota perempuan 30 persen, mantan anggota DPRD Kota Malang itu mengatakan, pasti terpenuhi karena Partai Gerindra berkomitmen untuk memenuhi ketentuan tersebut.
"Namun demikian, seleksi untuk kaum perepuan ini juga tetap ketat dan harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan. Setiap kecamatan nantinya akan diwakili oleh tiga perempuan, kecuali Klojen yang hanya dua orang karena kuotanya hanya 6 kursi," tukas Taufiq.