Kamis 14 Mar 2013 15:41 WIB

Kriminolog: Pelaku Terinspirasi Mutilasi Sebelumnya

Rep: Riana Dwi Resky/ Red: A.Syalaby Ichsan
Kriminolog Universitas Indonesia Prof Adrianus Meliala
Kriminolog Universitas Indonesia Prof Adrianus Meliala

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kriminolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala menilai tindakan pembunuhan dengan mutilasi dilakukan oleh orang yang ingin menyembunyikan perbuatannya.

''Bahwa ada orang yang ingin melarikan diri dari hukum'', ujarnya saat dihubungi Republika, Kamis (14/3). Menurutnya, kasus mutilasi yang terjadi akhir-akhir ini merupakan gejala pengulangan atau imitasi kasus sebelumnya.

Pelaku berpikir bahwa tindakannya akan sulit dilacak jika ia merusak organ tubuh korban. Setelah satu kasus terungkap, maka orang lain pun meniru tindak kejahatan yang sama. ''Pelaku terinspirasi kejadian sebelumnya'', ujarnya.

Pengungkapan kasus mutilasi pada tahun ini dimulai dengan kasus pembunuhan pedagang soto lamongan Benget Situmorang kepada istrinya. Dia memotong-motong korban dan membuangnya ke jalan tol.

Akhir pekan lalu, penemuan mayat yang sudah dipotong-potong terjadi di Ruko Mediterania Residence, Apartemen Aston, kawasan Ancol, Jakarta Utara pada Rabu (13/3). Adrianus mengatakan ada kemungkinan kasus pembunuhan mutilasi dengan cara yang sama akan terjadi lagi.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement