REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puskesmas diharapkan dapat mengoptimalkan fungsinya sebagai ujung tombak layanan kesehatan masyarakat.
Karenanya PT Askes bekerjasama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengadakan sosialisasi untuk meningkatkan peran puskesmas sebagai gatekeeper di tingkat layanan kesehatan primer.
Direktur utama PT Askes, Fachmi Idris mengatakan fungsi puskesmas adalah mengatur mana pasien yang berhak dirujuk ke rumah sakit dan mana yang tidak. Sehingga tidak akan terjadi fenomena lonjakan pasien hingga tidak dapat tertampung oleh rumah sakit. Artinya kualitas layanan di tiap jenjang pelayanan kesehatan dapat tetap terjaga.
Puskesmas, kata dia, juga akan menjadi ujung tombak pengendalian mutu bagi kesehatan masyarakat. "Para dokter yang bertugas di puskesmas diharapkan dapat memberikan layanan bintang lima pada masyarakat sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan World Health Organization (WHO)," ujar dia di Gedung PT Askes, Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat, Rabu (13/3).
Kepala Sekertariat Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Angliana mengatakan masyarakat juga harus diberi pemahaman mengenai pemanfaatan Kartu Jakarta Sehat (KJS). Sehingga ketika sakit dan hanya membutuhkan layanan kesehatan tingkat dasar, masyarakat akan mendatangi puskesmas yang terdekat dari tempat tinggalnya.
Meskipun demikian, ia mengklaim layanan kesehatan di puskesmas sudah baik. Hal itu karena puskesmas sudah memiliki standar pelayanan tersendiri. "Puskesmas itu bagus-bagus kok," ungkap dia dalam kesempatan yang sama.
Acara sosialisasi itu dihadiri Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta, kepala puskesmas seluruh kecamatan dan kelurahan di Jakarta, dan Kepala Unit Pengelola Jaminan Kesehatan Daerah. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas kesepakat bersama antara PT Askes dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam implementasi KJS.