REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tujuh mantan jenderal bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kantor Presiden, Rabu (13/3) sore. Dalam pertemuan lebih dari dua jam itu, mereka sedikit membahas pula tentang agenda pemilu 2014.
Jenderal Luhut Panjaitan mengatakan, dalam diskusi tersebut dibahas pula mengenai tahun politik. Menurutnya, sangat jelas untuk 2014, siapa pun yang terpilih, maka sosok tersebut yang terbaik.
"Presiden yang terpilih harus atau sebaiknya adalah orang atau harus yang mampu melakukan kapitalisasi, istilah kami tadi. Atau memanfaatkan success story bapak Presiden SBY untuk membuat pertumbuhan ekonomi ini. Mungkin bisa delapan, sembilan atau 10 persen hingga lima tahun ke depan," katanya.
Apalagi, lanjut dia, Indonesia di masa depan sering diramalkan akan menjadi salah satu dari lima ekonomi besar dunia. Karenanya, momentum tersebut harus bisa dilanjutkan oleh pemimpin di masa depan.
Ia pun mengharapkan agar SBY juga terlibat dalam pencarian penggantinya yang akan datang. "Kami sampaikan Bapak Presiden, untuk ikut terlibat mencari pengganti yang akan datang. Tentu kembali ke mekanisme pemilu yakni demokrasi," katanya.