Rabu 13 Mar 2013 19:00 WIB

Pencuri Celana Dalam Diamuk Warga

Rep: Andi Ikhbal/ Red: A.Syalaby Ichsan
Pencuri, ilustrasi
Pencuri, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Warga di Jalan Kebonagung, Mlati, Sleman sempat heboh saat mendengar teriakan seorang perempuan yang hentak menyebutkan kata “Maling”, Rabu (13/3).

Secara spontan mereka berbondong-bondong mencari sumber suara untuk memastikan kejadian tersebut. Sang pencuri ketika itu memang belum berada jauh dari lokasi kejadian.

Atim (45 tahun), si pelaku pun tak bisa terhindar dari amukan warga. Untungnya, masyarakat dapat menahan diri dan tidak melukai korban hingga babak belur. Selang beberapa saat kemudian, polisi pun datang menahannya.

Kejadian tersebut berawal sekitar pukul 12.00 WIB. Ketika itu, Niati (26), warga Torogan, Tlogodadi melihat pelaku tengah berada di tempat jemuran pekarangan belakang rumahnya. Karena merasa terkejut, dia pun langsung meneriaki pelaku.

“Karena saya melihat dia mencuri celana dalam saya,” kata Niati dimintai keterangannya di Polsek Mlati, Sleman, pascakejadian.

Niati mengaku, selama enam tahun belakangan, celana dalamnya memang sering hilang. Dia pun mendengar tetangga lainnya di sekitar lokasi itu, tidak jarang mengalami peristiwa serupa.

Menurut keterangan pelaku, dia nekat mencuri celana dalam lantaran anjuran dukun dari Parangtritis, Bantul, yang menjanjikan perlakuan istimewa di tempatnya bekerja. Namun, dia menolak bila tindakannya kali ini dikaitkan dengan peristiwa pencurian celana dalam sebelumnya.

“Saya baru pertama kali ini,” kata Atim.

Kapolsek Mlati Komisaris Polisi Henry Multi mengatakan, modus yang dilakukannya adalah dengan cara menyelinap lewat pintu belakang rumah korban.  Saat ini, pihaknya juga telah mengamankan calana dalam tersebut sebagai barang bukti.

“Tersangka akan dijerat pasal 362 KHUP dengan ancaman maksimal 5 tahun penjara,” ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement