Selasa 12 Mar 2013 06:51 WIB

Pangdam dan Kapolda Sumsel Pererat Hubungan Anggota

Pembakaran Polres OKU
Foto: ist
Pembakaran Polres OKU

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Nugroho Widyotomo dan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Polisi Iskandar Hasan sepakat untuk lebih mempererat hubungan anggota, supaya kejadian dan perselihisan tidak terulang kembali.

Kesepakatkan itu sesuai hasil rapat koordinasi yang dilaksanakan secara tertutup di Palembang, Senin malam.

Rapat koordinasi dalam upaya pencegahan agar tidak terjadi kasus pengrusakan dan pembakaran seperti di Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU) pada kamis (7/3) dipimpin Wakil Ketua DPD RI La Ode Ida, juga dihadiri antara lain Pangdam II/Sriwijaya, Kapolda Sumsel, Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel H Yusri Effendi dan Bupati OKU Yulius Nawawi.

Wakil Ketua DPD RI usai rapat kepada wartawan mengatakan, pihak TNI dan Polri akan memaksimalkan hubungan komunikasi supaya permasalahan yang dihadapi dapat diselesaikan bersama.

Nantinya akan dibentuk komunikasi antar lembaga sehingga para anggota baik TNI maupun Polri hingga lapisan paling bawah selalu menyatu dan kompak. Bukan itu saja, tetapi juga akan melaksanakan kegiatan bersama termasuk olahraga.

Kesemuanya itu dilakukan untuk mengantisipasi agar permasalahan seperti pembakaran Mapolres OKU tidak terulang kembali ke daerah lain.

Memang, dalam meningkatkan kesejahteraan anggota pihaknya memberikan kesempatan untuk membuat usaha ekonomi produktif termasuk dalam penanaman lada, dan tanaman lainnya yang menghasilkan.

Ketika ditanya penyebab terjadinya keributan antara TNI dan Polri di OKU lalu, dia mengatakan, itu sebenarnya tidak ada kaitannya dengan lembaga. Permasalahan tersebut bersumber personel bukan antar lembaga, kata dia.

Selain itu adanya provokasi terkait terjadinya penembakan anggota TNI yang dilakukan oknum Polri pada akhir Januari 2013. Namun, permasalahan tersebut sudah ditangani sehingga Kabupaten OKU khususnya dan Sumsel umumnya sekarang sudah kondusif.

Pangdam II/Sriwijaya mengatakan, dalam menjalin hubungan yang semakin erat tersebut antara lain perlu membentuk panitia penghubung. Menurut dia, seperti di Kodam II/Sriwijaya ada panitia penghubung dari angkatan darat, udara dan angkatan laut.

Selain itu perlu mensenergikan Babinsa sehingga hubungan yang terjalin selama ini semakin harmonis, tambah dia. Sebelumnya Wakil Ketua DPD RI meninjau korban keributan yang saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara Polda Sumsel.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement