REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan tidak mau meniru Korean pop (Kpop). Menurut dia, meski K-Pop berhasil menembus pasar internasional, hal itu tidak lantas harus ditiru mentah-mentah.
"Jangan mereka bikin K-Pop terus kita niru-niru. Kita harus punya identitas dan karakter sendiri," ujar dia di Balai Kota, Jakarta, Senin (11/3).
Meski demikian, tuturnya, yang harus ditiru dari K-Pop adalah bagaimana cara mereka membangun sebuah brand. Menurutnya, tak heran melihat kesuksesan penyanyi-penyanyi asal Korea itu. Sebab, kata dia, mereka sudah disiapkan selama lebih dari sepuluh tahun.
"Mereka latihan sepuluh jam sehari, suara, fisik, semuanya. Positioning mereka sudah dibangun lebih dari sepuluh tahun," ujarnya yang mengenakan setelan jas berwarna hitam ini.
Sebagai ganti Kpop, ia mengaku sedang mempersiapkan sebuah acara yang mengusung kebudayaan asli Jakarta, yaitu tanjidor. "Bulan Juni ulang tahun Jakarta kita buat tanjidor dalam sebuah panggung yang sangat akbar," ujarnya.