REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Jero Wacik memberi isyarat terselenggaranya kongres luar biasa (KLB). Menurutnya KLB akan menjadi jalan bagi Demokrat untuk mendapat ketua umum baru menggantikan Anas Urbaningrum.
"Agak miring-miring ke KLB," kata Jero kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Ahad (10/3).
Ia mengaku terus berkomunikasi dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait pelaksanaan KLB. Bahkan, sudah mendapat arahan SBY untuk mempersiapkan KLB.
"Kami selalu berkomunikasi. Ketika beliau kembali (SBY dari lawatan luar negeri) saya diminta menyiapkan ke arah KLB," ujarnya.
Meski pun begitu, ia belum bisa memastikan kapan persisnya KLB bakal diselenggarakan. Kemungkinan besar KLB bakal dilaksanakan sebelum tanggal penyerahan daftar caleg sementara (DCS) ke KPU tiba. "Sepertinya sebelum 9 April," ujar Menteri ESDM tersebut.
Ia pun merasa yakin kalau seluruh pengurus Demokrat di DPC dan DPD akan patuh dengan segala keputusan yang diambil majelis tinggi. Ini menurut Jero selaras dengan ditandatanganinya pakta interitas oleh para pengurus DPC dan DPD.
"Apa perintah majelis tinggi semua solid. Banyak ketua DPD dan DPC menandatangi pakta integritas," ujar Jero.
Mengenai calon ketua umum, ia menyebut, namanya akan dikumpulkan dari aspirasi pengurus daerah. Jika daerah tidak mengusulkan, baru majelis tinggi yang akan mengajukan nama.
"Kalau tidak diusulkan, maka harus menurut usulan majelis tinggi. Intinya semua DPD dan DPC mendukung penyelematan partai oleh majelis tinggi," ucap Jero.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
