Ahad 10 Mar 2013 16:49 WIB

Pemudik Nyepi Padati Gilimanuk

Pemudik menunggu antrean penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Ahad (28/8).
Foto: ANTARA/Nyoman Budhiana
Pemudik menunggu antrean penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Ahad (28/8).

REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR--Menjelang Hari Raya Nyepi, Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, dipadati antrian warga perantau yang pulang ke kampung halamannya.

Pantauan di lokasi, antrian kendaraan yang didominasi sepeda motor mulai terjadi Sabtu (9/3) malam hingga Minggu dinihari.

Puncaknya sekitar pukul 23.00 wita, antrian sepeda motor, mobil pribadi, bus, kendaraan travel dan truk mencapai 1,5 kilometer dari pelabuhan.

Untuk mempercepat kendaraan masuk ke pelabuhan dan kapal, pihak PT ASDP Indonesia Ferry Gilimanuk menambah jumlah loket penjualan tiket khusus sepeda motor.

"Kami tambah dari semula dua loket menjadi empat loket untuk sepeda motor, karena jenis kendaraan ini yang paling banyak," kata Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Gilimanuk, Wahyudi Susianto.

Sementara pihak Polsek Kawasan Laut Gilimanuk yang dipimpin Kompol Made Prihenjagat, juga bekerja keras mengatur kendaraan agar tertib antri.

Untuk mengangkut kendaraan, ASDP mengerahkan 28 armada kapal dengan sistem muat penuh langsung berangkat.

"Tapi karena kendaraan terus berdatanga, antrian tidak bisa dihindari," ujar Wahyudi.

Sekitar pukul 02.00 wita dinihari, antrian sepeda motor mulai habis, sementara untuk mobil baru habis diangkut kapal sekitar pukul 07.00 wita.

Pihak pelabuhan maupun kepolisian memprediksi, arus mudik Hari Raya Nyepi ini masih akan terjadi hingga Senin (11/3) siang.

Prediksi ini didasari, Minggu siang, ratusan sepeda motor kembali memadati jalur loket tiket, bahkan terjadi saling serobot.

Untuk menghindari kericuhan, apalagi panas matahari mulai menyengat, pihak pelabuhan mengalihfungsikan loket untuk mobil sedan sejenis, sebagai loket sepeda motor.

"Kebetulan tidak ada kendaraan sedan sejenis yang menyeberang, jadi sementara kami gunakan untuk menjual tiket sepeda motor, agar tidak terjadi kemacetan panjang," kata Wahyudi.

Sementara beberapa pemudik mengatakan, mereka pulang saat Nyepi agar tidak kesulitan mengurus anak-anaknya.

"Saya punya anak kecil, saat Nyepi kan gelap sehingga takut dia rewel. Lagian kalau minta belanja, mau belanja dimana karena semua tutup," kata Yunia, salah seorang pemudik dengan tujuan Kabupaten Jember, Jawa Timur.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement