Sabtu 09 Mar 2013 17:44 WIB

Menkominfo Resmikan Banyuwangi Digital Society

Menkominfo Tifatul Sembiring
Menkominfo Tifatul Sembiring

REPUBLIKA.CO.ID,BANYUWANGI--Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring meresmikan "Banyuwangi Digital Society" yang ditandai dengan akses kolosal 3.000 pelajar SMA di Gedung Olahraga Tawang Alun Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu.

"Melalui Banyuwangi Digital Society, kami ingin teknologi informasi dan komunikasi menjadi instrumen untuk meningkatkan daya saing masyarakat yang nantinya bermuara pada peningkatan kesejahteraan sosial-ekonomi warga setempat," kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.

Ribuan pelajar bersama-sama mem-posting harapan mereka dengan ungkapan kecintaannya terhadap Banyuwangi, dan pada acara yang sama juga akan diluncurkan situs ilovebanyuwangi.com, serta pengukuhan relawan teknologi informasi dan komunikasi oleh Menkominfo Tifatul Sembiring.

"Saat ini, telah terpasang 1.100 titik wifi di Banyuwangi dari target 10.000 titik hingga 2014. Teknologi informasi harus didorong menjadi alat pemercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi," ucap Bupati Banyuwangi yang akrab disapa Kang Anas.

Menurut dia, pihaknya sepenuhnya sadar bahwa masa depan hanya akan dimiliki oleh mereka yang menguasai teknologi informasi sehingga harus disiapkan sejak sekarang sebagai bagian dari "human investment" di kabupaten setempat untuk menuju masyarakat berbasis pengetahuan.

"Ada keyakinan klasik bahwa mereka yang menguasai pengetahuan dan informasi akan mampu menggenggam masa depan. Contoh sederhana saja, kita bisa mengakses perkembangan teknologi terbaru dari berbagai cabang ilmu pengetahuan melalui internet dan hal itu bisa dimanfaatkan oleh para pelajar, mahasiswa, dan warga Banyuwangi," paparnya.

Mantan anggota DPR itu menegaskan bahwa teknologi informasi dan komunikasi akan menjadi pilar dalam berbagai pengembangan sektor kehidupan di Banyuwangi, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, keagamaan khususnya pembayaran zakat, hingga berbagai macam pelayanan pemkab ke tengah masyarakat.

"Kami mengembangkan penyelenggaraan pemerintahan yang berbasis elektronik untuk memacu kualitas layanan publik secara efektif dan efisien," ucap politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu.

Pembukaan Banyuwangi Digital Society tersebut juga akan dihadiri Dirut PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Arief Yahya.

Sementara itu, Direktur Enterprise dan Wholesale Telkom Muhammad Awaluddin mengatakan bahwa Banyuwangi adalah kota pertama yang dipilih Telkom menjadi kota "digital friendly" karena dinilai mempunyai prospek pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta respons masyarakatnya yang tinggi terhadap perkembangan teknologi.

Data Bank Indonesia menyebutkan pada tahun 2012 simpanan masyarakat (dana pihak ketiga/DPK) di perbankan Banyuwangi meningkat sekitar 23,5 persen menjadi Rp 4,2 triliun dan tingkat pertumbuhan simpanan masyarakat melampaui pertumbuhan rata-rata seluruh Jatim yang hanya 16 persen.

Untuk penyaluran kredit meningkat sekitar 18,5 persen menjadi Rp5,7 triliun pada tahun 2012 dan lebih tinggi dari sejumlah kota/kabupaten lain di Jatim.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement