Sabtu 09 Mar 2013 16:37 WIB

Nyepi, Konsumsi Listrik Bali Hemat 60 Persen

Suasana Nyepi di Bali
Foto: antara
Suasana Nyepi di Bali

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR--Perseroan Terbatas PLN Distribusi Bali memperkirakan konsumsi listrik di Pulau Dewata selama libur Hari Raya Nyepi, Selasa (12/3), berkurang dibandingkan hari biasa.

"Penghematan pemakaian listrik saat Nyepi kami perkirakan 40--60 persen dari beban puncak," kata Kepala Humas PLN Distribusi Bali Agung Mastika di Denpasar, Sabtu (9/3).

Penghematan listrik pada hari raya suci umat Hindu itu diperkirakan mencapai 290 megawatt. "Jika dirupiahkan berkurangnya konsumsi listrik pada saat Nyepi kami perkirakan bernilai sekitar Rp4 miliar," ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa pada hari biasa beban puncak atau konsumsi listrik di Pulau Dewata mencapai 662 megawatt  dan berkurang drastis saat menyambut tahun baru Saka 1935 itu.

Kondisi tersebut disebabkan oleh adanya pantangan yang harus dilaksanakan umat Hindu, yakni tidak menyalakan api atau lampu listrik selama 24 jam pelaksanaan ritual Nyepi.

Sebelumnya Agung mengatakan bahwa pihaknya tetap mengoperasikan dan tidak akan melakukan pemadaman terhadap mesin-mesin pembangkit listrik saat umat Hindu menunaikan Tapa Brata Penyepian.

Saat ini, pasokan listrik dari sejumlah pembangkit listrik di Pulau Dewata beserta kabel laut adalah sebanyak 690 megawatt.

Mesin tetap beroperasi. Pasokan energi listrik, imbuh Agung, juga tetap dilakukan kepada sekitar 839.619 konsumen tersebar di delapan kabupaten dan satu kota di Bali, seperti hari-hari biasanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement