REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan oknum TNI tak hanya merusak Polres Ogan Komering Ulu (OKU). Bangunan lain yang memilki Simbol Tribrata ini juga tak luput dari perusakan pada Kamis (7/3) kemarin.
Perusakan yang dilakukan oleh sejumlah anggota TNI ke Mapolres OKU di kawasan Baturaja ini diketahui juga menghancurkan sejumlah fasilitas. Sebuah Taman Kanak-kanak (TK) Bhayangkari pun ikut dirusak.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan, rumah dinas Kapolsek Martapura AKP Ridwan yang dilintasi para tentara saat hendak pulang ke markasnya juga ikut dihancurkan.
“AKP RIdwan sendiri kemarin babak belur dan sempat tak sadarkan diri. Sekarang dia sudah siuman di rumah sakit daerah Palembang,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jumat (8/3).
Sedangkan untuk TK yang dihancurkan, Boy berkata, sekolah tersebut mengalami kerusakan bangunan dan sejumlah peralatan sekolah. Beruntung, saat gerombolan TNI datang ke tempat tersebut, para murid sudah terlebih dahulu pulang karena jam mengajar memang telah selesai.
“Untuk kerugian yang diakibatkan kami belum pastikan berapa. Tapi tim investigasi Polri-TNI di lapangan masih terus mengusut hal itu,” kata dia.
Sehari sebelumnya, 95 anggota TNI AD Arteleri Medan (Armed) dengan berpakaian dinas lengkap melakukan penyerangan ke Mapolres OKU.
Selain membakar Polres OKU hingga luluh lantah, para personel militer ini juga menyerang anggota kepolisian yang bertugas di sana. Kini, tim investigasi Polri dari Irwasum dan Propam sudah meluncur dengan didampingi oleh personel dari Mabes TNI.