REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul menjelaskan, situasi di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan (Sumsel), telah kondusif.
Pascaperistiwa pembakaran Markas Polres OKU, Kamis (7/3), kedua belah pihak sudah menjalankan apel bersama dengan dipimpin Gubernur Alex Noerdin. "Saya yakin suasana akan lebih kondusif. Jangan lagi ada yang terprovokasi," kata Iskandar ketika dihubungi wartawan, Jumat (8/3).
TNI, kata dia, masih mencari penggerak aksi prajurit hingga melakukan pembakaran Polres OKU. Kalau memang ada oknum TNI yang terbukti melakukan kesalahan, pihaknya tidak segan menjatuhkan sanksi berat.
Iskandar berharap, Komisi I DPR ikut serta menerjunkan tim untuk bersama-sama memverifikasi data di lapangan bersama Mabes TNI dan Mabes Polri. "Pasti akan kita sampaikan hasil investigasinya," janjinya.
Terdapat 95 oknum prajurit TNI dari satuan Artileri Medan 15 Kodam II/Sriwijaya menyerang Polres OKU kemarin pagi. Mereka sempat membakar seluruh bangunan polisi dan kendaraan milik polisi yang ada di sekitar Polres.
Usai membakar Polres, puluhan prajurit kemudian menyerang dan merusak Polsek Martapura yang terletak di Kabupaten OKU Timur. Akibat penyerangan tersebut, Kapolres Martapura AKP Ridwan hingga kini masih kritis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
