REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, meminta agar permasalahan rute Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) Rawamangun-Bogor yang ditolak oleh ormas Bogor tidak dibesar-besarkan.
Ia menilai hal itu merupakan wewenang Dinas Perhubungan. "Itu diselesaikan dengan Dishub di Bogor. Itu urusan kecil, jangan digedein," ujar dia di Balai Kota Jakarta, Kamis (7/3).
Menurut Jokowi, pihaknya telah meminta izin kepada pemerintah Jawa Barat terkait APTB yang akan melintasi kawasan mereka. Karena itu, menurut dia, hal ini bukanlah sebuah permasalahan besar. "Memang apapun setiap hal baru, apalagi masuk wilayah lain, harus ketuk pintu. Saya sudah ketuk pintu Jabar. Tok..tok..," ujar dia lagi.
Sebelumnya, ratusan anggota ormas di Kota Bogor menyandera bus APTB di Terminal Bubulak Bogor. Hal itu dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap bus yang terintegrasi dengan busway koridor empat dan sembilan itu. Mereka merasa kehadiran APTB itu merugikan mereka, karena tidak ada anggota mereka yang diberdayakan.