Kamis 07 Mar 2013 14:18 WIB
Kasus Mutilasi

Pembantu BS Tak Tahu Ada Potongan Tubuh

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: A.Syalaby Ichsan
tersangka mutilasi
Foto: republika/aldian wahyu ramadhan
tersangka mutilasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tini, pembantu pelaku pembunuhan dengan mutilasi Benget Situmorang mengaku tidak tahu kalau di kantong plasik yang dibuang ke Jalan Tol Cikampek berisi potongan tubuh.

Tini menjelaskan hanya disuruh Bereng untuk menemaninya ke jalan. ''TN ngaku kalau dia tidak tahu kantong plastik isinya potongan tubuh,'' kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, Kamis (7/3).

 

Akan tetapi, Rikwanto mengatakan, ada kejanggalan ketika Tini mengaku ketidaktahuan tersebut. Sebagai orang dewasa, ujarnya, Tini sewajarnya menanyakan apa isi kantong plastik tersebut. ''Janggal saja, kok orang dewasa tidak bertanya,'' kata Rikwanto.

Kejanggalan tersebut bertambah karena potongan tubuh tersebut sudah berumur tiga hari. Tentunya menimbulkan bau yang mengundang kecurigaan. ''Kita akan selidiki lebih lanjut,'' katanya.

Benget menyewa angkutan kota berwarna merah jurusan Cililitan-Kampung Rambutan, untuk mengangkut barang dagangan dari pasar. Akan tetapi, angkot tersebut digunakan untuk membuang potongan tubuh istrinya Darna Sri Astuti yang sudah dibungkus plastik.

Potongan tubuh tercecer dari KM 2.00 sampai KM 3.80 arah bekasi yang ditemukan petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Pembunuhan dengan mutilasi tersebut diduga karena kecemburuan BS dengan perselingkuhan istrinya.

Darna Sri Astuti dibunuh dan dimutilasi di tempat tinggal Benget di Bungur, Kampung Rambutan, Ciracas, Sabtu (2/3) dini hari. Sedangkan, BS dan rekannya ditangkap di rumahnya, Rabu (6/3) sekitar pukul 20.30 WIB.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement