Rabu 06 Mar 2013 22:17 WIB

Jokowi Resmikan JPO Bereskalator di Salemba

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Karta Raharja Ucu
Seorang warga melintasi salah satu anak tangga yang rusak di jembatan penyebrangan orang (JPO) di Jakarta, Sabtu (31/3). (Republika/Agung Fatma Putra)
Seorang warga melintasi salah satu anak tangga yang rusak di jembatan penyebrangan orang (JPO) di Jakarta, Sabtu (31/3). (Republika/Agung Fatma Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan kaki tangga Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang bereskalator di halte Salemba Carolus akan dijadikan percobaan.

Untuk itu, ia akan terus mengevaluasi penggunaan JPO tersebut selama enam bulan. "Itu sebagai contoh. Contoh itu bisa jadi baik dan bisa jadi tidak baik, tergantung masyarakat, karena pemeliharaannya sulit," ujar dia usai meresmikan kaki tangga JPO bereskalator di Halte Salemba Carolus, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (6/2).

Menurut Jokowi, JPO itu dapat terus berfungsi dengan baik jika masyarakat menggunakannya dengan tertib. Jika perilaku masyarakat sudah baik, kata dia, maka JPO dengan eskalator akan ditambah ditempat lain.

"Kalau penggunaannya tidak tertib disitu, paling sehari dua hari juga mati," tambah pria asal Solo ini.

Jokowi menjelaskan program percobaan seperti ini memang lebih baik jika bekerjasama dengan pihak swasta. Sebab, kata dia, APBD jadi tidak terganggu sekalipun bila nantinya porgram itu bermasalah.

"Kalau contoh itu paling enak dari CSR (Corporate Social Responsibility),  kalau keliru-keliru, enggak pakai APBD," sebut mantan wali kota Solo tersebut.

Jokowi baru saja meresmikan kaki tangga JPO dengan dua eskalator naik dan turun di halte Salemba Carolus. Dana pembangunan JPO ber-eskalator itu berasal dari pihak swasta, yaitu The Capitol Group.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement