REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Aburizal Bakrie menginstruksikan seluruh kader partai itu agar tidak ikut-ikutan dalam hiruk pikuk dan kegaduhan politik saat ini, akan tetapi tetap konsisten bekerja keras mewujudkan kesejahteraan rakyat.
"Saya minta seluruh kader Partai Golkar menjauhkan diri semua hiruk pikuk ini. Jangan ikut-ikutan. Saya mengajak seluruh kader angkat komitmen yang dalam untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat," kata Aburizal Bakrie saat pidato perayaan HUT Ke-45 Fraksi Partai Golkar di Jakarta, Selasa malam.
Perayaan HUT FPG kali ini juga dihadiri 2.800 anggota FPG berasal dari DPRD I dan II di seluruh Indonesia. Ia menyebut pada 2013 begitu banyak persoalan, banyak fitnah yang terlontar, dan begitu mudahnya orang untuk menuduh orang lain.
"Kasus hukum dicampur adukan dengan politik, komitmen keadilan hanya digunakan untuk dirinya dan hanya untungkan dirinya sendiri," katanya.
Namun, katanya, Partai Golkar tidak akan ikut dalam genderang hiruk pikuk tersebut.
Aburizal mengingatkan seluruh kader partai itu tetap beradu ide dan gagasan untuk kepentingan kesejahteraan rakyat.
Menurut dia, efek samping dari riuh rendahnya kasus hukum dan politik di elite politik, memungkinkan spekulasi perubahan kepemimpinan nasional.
"Partai Golkart tetap inginkan pergantian kepemimpinan sesuai konstitusi. Partai Golkar inginkan proses peralihan kekuasaan harus berlangsung tertib, teratur, dan agar Pemilu 2014 berlangsung tepat waktu," katanya.
Aburizal menyatakan bahwa pemilu sebagai pertaruhan ratusan juta rakyat Indonesia.
"Jangan kita terlalu banyak kasak-kusuk. Tapi marilah dekati rakyat, bekerja kepada rakyat," katanya.
Pada kesempatan itu ia meminta kepada mereka yang sedang terkena kasus hukum agar bisa menyelesaikan perkaranya dengan kaidah-kaidah hukum.
"Jika ada yang tersangkut, marilah kita lakukan pembelaan dengan cara-cara yang benar dan terhormat. Partai Golkar tak akan ikut dalam keriuhan sesaat yang tanpa makna. Apalagi yang mengumbar kata-kata," katanya.